Relevansi Hubungan ESG dengan SDG

PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Konsep Lingkungan, Sosial, Pemerintahan (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sangat penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Namun, beberapa orang masih salah mengartikulasikan hubungan ESG dengan SDGs dan seberapa penting hubungannya. Artikel ini akan membahas landasan hubungan ESG dengan SDGs serta komponen yang berkontribusi padanya.

Bagaimana SDGs membantu implementasi ESG 

SDGs—yang sebelumnya adalah MDGs—didirikan pada tahun 2015 dan mengusung pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030. Dalam hal ini, peran ESG diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Lantas, bagaimanakah SDGs dapat membantu ESG mencapai berkelanjutan? Berikut adalah beberapa bagian dari penjelasannya.

Penerimaan Universal dan skalabilitas

Konsep SDGs telah menjadi panduan universal dalam mengukur dampak strategi investasi ESG. Alhasil, pihak investor mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memperluas portofolio mereka. Organisasi keuangan seperti APG Asset Management telah membuat rumusan untuk mengidentifikasi investasi berkelanjutan yang disesuaikan dengan SDGs. 

Baca Juga : Sejarah Awal Mula SDGs di Dunia dan ASEAN

Sebaliknya, skalabilitas ini membantu dalam pengukuran dampak dan strategi ESG di perusahaan dengan tujuan memberikan keputusan investasi berkelanjutan terbaik karena masih ada perbedaan dalam keahlian dan kapasitas para investor dalam mengintegrasikan SDG pada investasi mereka.

Relevansi Dalam Skala Mikro dan Makro

Tidak dapat dihindari bahwa negara dan berbagai sektor harus menerapkan SDGs, terutama dalam skala makro. Menurut tujuan pengembangan perusahaan atau sektor bisnisnya masing-masing, investor dengan portofolio yang beragam dan berjangka panjang memiliki pengukuran risiko yang cukup luas. Dalam hal ini, SDGs berfungsi sebagai lensa strategis untuk meninjau dan menilai pengambilan keputusan bisnis yang bergerak dengan prinsip ESG.

Pada tingkat makro, penggabungan SDGs dengan pertimbangan ESG dapat berfungsi sebagai media komunikasi umum untuk mengartikulasikan proses strategi investasi dan kebutuhan operasi perusahaan. Akibatnya, SDGs dapat memperkuat kerangka kerja ESG dengan mengatasi konsistensi dalam analisa waktu dan tingkat internalisasi pada resiko serta realisasi peluang dalam perusahaan. 

Baca Juga : SDGs dan ESG – Mengatasi risiko Keberlanjutan 

Pada tingkat mikro juga, penandatangan PRI Perserikatan Bangsa-Bangsa percaya bahwa sistem keuangan berkelanjutan harus memberikan kontribusi setiap unit bisnis atau perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang, manajer, pemegang aset, dan pemangku kepentingan pasti akan mempertimbangkan hal ini. Akibatnya, SDGs berperan dalam membantu menyelaraskan pertimbangan sektor ESG dalam perusahaan untuk tujuan sosial dan lingkungan dengan cakupan luas. Metode kombinasi ini membantu menjaga izin sosial dan mengadopsi model bisnis baru yang lebih berkelanjutan untuk mencapai tujuan keuangan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Pengumpulan dan Padupadan Informasi

Perubahan sistemik yang berfokus pada pengetahuan, keterampilan, dan peraturan kelembagaan jelas diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Namun, data dan transparansi kinerja perusahaan tentang kemajuan berkelanjutan masih kurang. Ini menghalangi pengambilan keputusan untuk memberikan dampak positif serta beberapa SDGs. Oleh karena itu, menghubungkan masing-masing SDG dengan ESG membantu perusahaan terkait berbagi data dengan pihak investor serta meningkatkan pelaporan publik tentang kemajuan SDGs.

Komponen ESG Berkontribusi pada Pencapaian SDGs

Sumber Foto : Pixabay 

Berikut adalah beberapa poin terkait bagaimana ESG membantu perusahaan dalam mencapai tujuan berkelanjutan (SDGs): penerapan ESG dalam perusahaan berfokus pada analisis dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola dalam kegiatan operasional.

Memantau Dampak Lingkungan 

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh bisnis untuk mempertimbangkan aspek lingkungan. Beberapa cara termasuk meninjau dan mengelola pembuangan limbah agar tidak merusak lingkungan, terlibat dalam konservasi sumber daya alam yang tak tergantikan, dan menerapkan sistem manajemen risiko yang baik untuk melindungi biodiversitas di lingkungan sekitar.

Mencermati Dampak Sosial

Karena hal ini berkaitan dengan hubungan perusahaan dengan semua pihak yang terlibat, aspek sosial jelas merupakan komponen penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Meninjau kriteria sosial ESG pada perusahaan terkait relasi dengan komunitas, pelanggan, pemasok, masyarakat, media, dan pihak lainnya adalah salah satu cara yang dapat dilakukan. Dengan melakukan penilaian aspek sosial dengan pihak eksternal, Anda dapat menilai bagaimana perusahaan dapat mencapai pembangunan berkelanjutan.

Tata Kelola Perusahaan

Faktor tata kelola perusahaan dapat memainkan peran penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan memperhatikan prinsip dan standarisasi pengelolaan bisnis serta perusahaan yang telah menerapkan kriteria ESG; tujuan dari penerapan kriteria ini adalah agar perusahaan dapat mencapai pembangunan berkelanjutan dengan lebih efisien.

Penerapan Prinsip Keuangan Berkelanjutan

Selain berfokus pada ketiga kriteria ESG, landasan lain untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah menerapkan finansial berkelanjutan, yang bertujuan agar perusahaan berkonsentrasi pada dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola dari kegiatan operasional bisnis, serta membangun pilar hukum di dalamnya.

Dengan demikian, korelasi diantara SDGs dan ESG sangatlah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Berbeda dengan pendahulunya (MDGS) yang terfokus kepada kesehatan masyarakat dan dimensi sosial, pembangunan berkelanjutan memiliki cakupan lebih luas yaitu perlindungan lingkungan, inklusi sosial dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai titik nol pada kemiskinan. Maka dari itu, baik pihak perusahaan maupun investor perlu memahami peranan dan korelasi SDGs ketika menerapkan kriteria ESG dalam perusahaan.