Perjalanan SDGs dan Perkembangan pada ASEAN

PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Dalam memastikan pembangunan berkelanjutan, SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan salah satu konsep yang dapat diterapkan. Para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, telah setuju, SDGs bertujuan untuk menciptakan pasar global yang terus berinovasi dan meminimalkan dampak lingkungan serta kesenjangan sosial saat ini dan masa depan.

Sejarah SDGS

Kepedulian terhadap dampak lingkungan dan sosial telah menjadi bahan diskusi, salah satunya pada Earth Summit pertama di Stockholm, Swedia, pada tahun 1972. Ini adalah awal dari kesepakatan untuk mengatasi masalah lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan, yang diikuti pada tahun 2000 dengan menetapkan MDGs (Millenium Development Goals) untuk mengurangi kemiskinan, ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Di antara MDGs terdapat delapan tujuan pembangunan berkelanjutan dan 18 target yang harus dicapai pada tahun 2015. Namun, konteks MDGs berakhir pada tahun 2015 dan diperbarui dengan munculnya konsep SDGs, tujuan yang sama yaitu kemakmuran pada tahun 2030.

Definisi SDGs

Sumber foto : Adobe Stock

Menurut definisi, SDGs adalah serangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan, melindungi lingkungan, mengurangi kesenjangan sosial, dan mencapai pembangunan berkelanjutan di dunia.

Konsep ini memiliki 17 tujuan dan 169 tujuan khusus yang mencakup semua aspek pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan. Secara ringkas, 17 tujuan SDGs yang saling berkaitan adalah pemberantasan kemiskinan, kelaparan, pendidikan berkualitas, peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, kesetaraan gender, sanitasi dan air bersih, energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi yang signifikan, inovasi dan infrastruktur, industri, mengurangi ketimpangan, skala perkotaan dan komunitas yang berkelanjutan, aspek produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, langkah-langkah perlindungan lingkungan dan iklim untuk kehidupan bawah air dan darat, perdamaian, keadilan, kelembagaan yang andal dan kuat dan Kemitraan yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama.

Baca Juga : Perjalanan dan Pandangan Dunia Terhadap ESG

Pada dasarnya, Perserikatan Bangsa Bangsa menetapkan SDGs kepada negara-negara yang berpartisipasi dengan tujuan mencapai kemakmuran pada tahun 2030 dan mendorong inovasi untuk membuka pasar global baru dan perdamaian.

Perkembangan di Asean

Lalu bagaimana di ASEAN? Patut dipahami bersama bahwa memahami konsep SDGs tidak serta merta dapat diterapkan. Ini dimulai dengan tekad semua negara anggota ASEAN untuk mencapai pembangunan berkelanjutan melalui implementasi SDGs. Oleh karena itu, sepuluh negara ASEAN telah menandatangani SDGs yang dirumuskan oleh PBB dan mengacu pada konsep pedoman internasional untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam isi Piagam ASEAN 2015, akan berkomitmen untuk memastikan pembangunan berkelanjutan saat ini dan masa depan, dan akan fokus pada kesejahteraan masyarakat, keamanan dan mata pencaharian masyarakat dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN. Lebih lanjut, hal ini didukung oleh ASEAN Community Vision 2025 yang berfokus pada perlindungan lingkungan saat ini dan masa depan, cara menghadapi dan mengatasi perubahan iklim, serta penggunaan energi hijau.

Baca Juga :  Apa itu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)?

Situasi SDGs di Indonesia 

Pada tahun 2015, Indonesia adalah salah satu negara ASEAN yang telah sepakat atas penetapan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang SDGs. Sementara negara-negara ASEAN tingkat menengah ke bawah masih memiliki tantangan yang harus diatasi seperti peningkatan fasilitas kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan, pemerintah Indonesia memiliki peta jalan untuk SDGs yang siap hingga tahun 2030. Tidak hanya itu, Indonesia juga menyiapkan rencana aksi nasional dan regional lima tahun, membentuk lembaga untuk meningkatkan koordinasi SDGs yang baik, mengembangkan strategi dan basis data komunikasi SDGs yang komprehensif, serta berbagi pengalaman implementasi SDGs dengan masyarakat.