Menghadapi Risiko ESG dengan Kalkulasi dan Analisis
Mirekel.id – Aktivitas bisnis perusahaan sejatinya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kekuatan serta kelemahan perusahaan. Dengan menyadari kekuatan, perusahaan bisa mengembangkan bisnisnya sesuai dengan keunggulan yang ditawarkan. Di sisi lain, mengetahui kelemahan perusahaan akan menjadikan perusahaan mencoba mengatasi kelemahan tersebut atau menghindari hal-hal yang memicu kelemahannya.
Secara eksternal, peluang-peluang juga bisa mempengaruhi apa yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan dapat mengambil berbagai peluang yang datang. Yang tidak kalah penting adalah memperhatikan ancaman atau risiko. Ancaman ini patut dihindari. Sebelum dapat menghindarinya, perusahaan harus sadar terlebih dahulu apa ancaman atau risiko yang sedang menghadang.
Baca Juga : Mengapa Penting Menghitung Dampak ESG Secara Finansial?
Risiko ESG Menguji Perusahaan
Risiko yang dihadapi oleh perusahaan dapat berkaitan dengan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance). Dari segi lingkungan, risiko mencakup hal-hal tentang mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim ataupun tentang pengelolaan lingkungan. Dalam aspek sosial, risiko dapat berada di ranah hak pekerja serta aspek K3. Dari aspek tata kelola, hal-hal seperti pematuhan peraturan dan praktik anti-korupsi merupakan hal-hal yang berisiko dalam perusahaan.
Perusahaan harus mengetahui apa saja risiko yang bisa menyerangnya. Untuk itu, terdapat sistem penilaian risiko ESG. Upaya ini dapat membantu perusahaan untuk bisa mengetahui risiko dalam bidang ESG sehingga dirumuskan upaya memperkecil atau menghilangkan risiko tersebut.
Baca Juga : Ekonomi Sirkular untuk Mengurangi Sampah Kemasan Plastik
Sustainalytics: Penyedia Layanan Penilaian Risiko ESG
Terdapat berbagai penyedia layanan penilaian ESG perusahaan. Salah satunya yang lebih fokus pada penilaian risiko ESG adalah Sustainalytics. Sustainalytics melakukan perhitungan eksporsur perusahaan terhadap risiko yang berkaitan dengan industri perusahaan. Nilai risiko ESG akhir dihitung sebagai jumlah dari skor risiko tidak terkelola. Nilai ini merupakan kombinasi dari kesenjangan manajemen perusahaan dan risiko yang tidak dapat dikelola. Dengan kata lain, nilai ini adalah perbedaan antara eksposur perusahaan dan dan risiko yang dapat dikelola.
Sumber: ESG Risk Ratings (sustainalytics.com)
Pada penilaian yang dilakukan oleh Sustainalytics, hasil yang ditampilkan mencakup beberapa hal. Yang pertama adalah nilai risiko ESG yang dihadapi oleh perusahaan secara general. Penilaian risiko menggunakan label negligible (bisa diabaikan), low (rendah), medium (sedang), high (tinggi), dan severe (parah). Kategori-kategori tersebut menggambarkan seberapa riskan risiko ESG yang dihadapi oleh perusahaan.
Baca Juga : Dampak Dari Isu Kenaikan Bahan Bakar Pertamax
Selanjutnya terdapat perbandingan perusahaan dengan industri yang serupa ataupun secara global dalam kaitannya dengan eksposur dan risiko yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk membandingkan seberapa riskan perusahaan di antara perusahaan-perusahaan yang lain. Diperlihatkan pula tentang seberapa mampu perusahaan tersebut dapat menangani risiko-risiko yang ada.
Sumber: sample-esg-report (sustainalytics.com)
Hal yang menarik yang ditawarkan oleh Sustainalytics adalah adanya analisis kualitatif yang menjelaskan mengapa perusahaan terekspos dengan isu ESG tertentu secara intens. Dijelaskan pula bagaimana perusahaan bisa menanganinya. Selanjutnya dibahas tentang isu-isu ESG penting mana saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan.
Terakhir, ditunjukkan kegiatan-kegiatan apa saja dalam perusahaan yang berisiko. Berisiko berarti bahwa kegiatan tersebut berdampak pada perusahaan, pemangku kepentingan, ataupun lingkungan. Perusahaan pun bisa lebih berhati-hati dalam golongan kegiatan tersebut di masa yang akan datang.
Pentingnya Menilai Risiko ESG Perusahaan
Perusahaan harus bisa menangani segala risiko yang dihadapi, terlebih terkait dengan aspek ESG. Hal ini karena ESG telah menjadi komponen penting dalam mewujudkan keberlanjutan perusahaan. Penanganan risiko akan dapat menjaga ketahanan perusahaan serta menambah daya saing. Tidak hanya itu, penilaian risiko ESG juga menjadikan investor dapat memetakan perusahaan mana yang bisa dijadikan sebagai tempat berinvestasi.