ESG dan Olahraga: Sejarah dan Praktik

PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Keberadaan dunia olahraga sudah lama menjadi bagian dari budaya dalam mempersatukan masyarakat dunia, termasuk indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ketetapan keberlanjutan dalam semua industri semakin gencar diterapkan dari kesejahteraan sosial sampai aspek lingkungan dan tata kelola. Oleh karena itu, prinsip Environment, Social, Governance (ESG) penting diterapkan pada dunia olahraga.

Sejarah ESG dalam Dunia Olahraga

Serangkaian kriteria yang dikenal sebagai ESG digunakan untuk menilai organisasi dalam hal bagaimana mereka memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan dunia secara keseluruhan. Karena pengetahuan konsumen dan investor yang lebih besar dari sebelumnya, perusahaan semakin berusaha untuk mempertimbangkan masalah ESG dalam strategi bisnis mereka sejak tahun 60-an. Ini menunjukkan upaya yang lebih sadar untuk mendukung merek-merek yang peduli terhadap masalah selain menghasilkan keuntungan.

Di antara banyak sektor di seluruh dunia yang mulai memperhatikan faktor ESG, organisasi olahraga semakin memperhatikan bagaimana mereka dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini ditandai dengan lahirnya Green Sport Alliance pada tahun 2010. 

Baca Juga : Relevansi Hubungan ESG dengan SDG

Green Sports Alliance

Aliansi ini merupakan gerakan yang melibatkan banyak organisasi olahraga untuk menerapkan praktik berkelanjutan. Pada akhirnya, banyak tim olahraga profesional berkomitmen untuk memperhatikan dan meminimalisir dampak lingkungan yang dihasilkan. Maka itu, berbagai penerapan dilakukan, mulai dari pengurangan limbah plastik sampai dengan mendukung inisiatif komunitas lokal dalam komunitas.

Formula E 

Merupakan seri balap mobil listrik yang pertama kali diadakan pada tahun 2014 dan secara jelas terfokus pada lingkungan dan aspek berkelanjutan. Perpaduan ESG dan dunia olahraga jelas terlihat dalam konsep ini. Seri balap ini mendukung penggunaan mobil listrik dan mempromosikan teknologi ramah lingkungan. Balapan diadakan di jalur kota dengan nol emisi dan tujuan jangka panjang untuk menginspirasi perkembangan teknologi mobil listrik di luar trek balap.

Olimpiade Tokyo 2020

Meskipun pada perhelatannya tertunda menjadi tahun 2021 karena pandemi COVID-19, namun gelaran kejuaraan seluruh cabang olahraga dari segala penjuru dunia ini mendapatkan sorotan dari Internasional karena berupaya kuat untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG. Salah satu contohnya adalah stadion utama Olimpiade, Stadion Nasional Tokyo, yang dirancang dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi. Selain itu, komite penyelenggara juga memprioritaskan pengurangan limbah dan mendaur ulang material serta menerapkan penggunaan energi terbarukan selama acara tersebut.

Pada aspek sosial, Olimpiade Tokyo juga memberikan perhatian khusus pada inklusi gender dan keragaman, dengan sejumlah besar atlet wanita dan berbagai latar belakang bersaing dalam berbagai cabang olahraga.

Baca Juga : Agenda Berkelanjutan dalam Olahraga

Prinsip ESG dalam Dunia Olahraga 

Secara definisi, prinsip esg merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk membantu perusahaan untuk mengukur dampak ESG secara keseluruhan. Penerapan ESG dalam dunia olahraga merupakan upaya bertahap untuk mempertahankan integritas di kala kondisi dunia yang begitu kompleks.

Environment 

Perhatian dalam lingkungan pada dunia olahraga tentu dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya yaitu fasilitas pelatihan ataupun area stadion. Pada konteks ini, stadion perlu memperhatikan efisiensi energi yang digunakan, pengelolaan limbah yang dihasilkan serta aksi yang dilakukan untuk mengurangi jejak karbon. 

Social 

Salah satu hasil penerapan aspek sosial pada dunia olahraga adalah menghubungkan dan mempersatukan berbagai macam orang dengan latar belakang masing-masing. Dengan begitu, penerapan aspek sosial dapat dilakukan dengan keberagaman dan inklusi dalam komunitas untuk memberikan dampak positif di masyarakat.

Governance

Dalam mencapai berkelanjutan, tentu perlu memperhatikan tata kelola perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen organisasi olahraga terkait. Dengan begitu, prinsip ini dapat membantu menjaga kepercayaan masyarakat pada olahraga.

Dengan demikian, tidak hanya bermain sesuai dengan aturan saja, tetapi perlu mencermati aspek sosial, dampak lingkungan serta manajemen tata kelola. Maka itu, komitmen penerapan ESG perlu dilakukan dalam dunia olahraga baik pada skala kecil maupun besar. 

 

Authors

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *