Harapan Tahun Baru 2022: Bergabung Menjabat dalam Green Jobs

Masih dalam suasana tahun baru 2022, boleh sekiranya kita berharap bisa terjun dalam green jobs. Semakin maraknya kampanye isu lingkungan dan pola hidup ramah lingkungan menjadikan berbagai sektor mencoba untuk bertransisi ke bisnis yang lebih hijau. Oleh karena itu, pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengannya disebut green jobs.

Transisi Energi Dapat Merenggut Pekerjaan 2,1 Juta Warga Indonesia

Adanya upaya transisi energi mendorong tumbuhannya green jobs di berbagai negara. Green jobs menjadi pekerjaan yang menjanjikan karena selaras dengan perkembangan zaman. Namun, meskipun terkesan menggiurkan, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa transisi energi ini malah menghilangkan pekerjaan 2,1 juta orang di Indonesia. Jumlah ini setara dengan 1% populasi usia pekerja di Indonesia.

Penelitian dilakukan dengan beberapa skenario. Skenario pertama yaitu skenario dengan implementasi RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) 2021 – 2030. Skenario kedua disebut dengan Coal Phase-down Scenario. Dalam skenario ini, PLTU ditutup setelah beroperasi selama 20 tahun. Pada RUPTL, penutupan PLTU dilakukan setelah beroperasi selama 40 tahun. Skenario yang ketiga disebut dengan Decarbonization Scenario. Pada skenario ini, emisi karbon ditargetkan untuk dikurangi sebesar 70% dibandingkan dengan RUPTL.

Pada skenario ketiga, banyaknya pekerjaan yang hilang akibat ditutupnya PLTU mencapai angka 2,1 juta. Namun, hal ini bisa ditambal dengan lebih banyak lagi green jobs yang muncul akibat tumbuhnya bisnis yang lebih hijau. Maka, tidak perlu dikhawatirkan lagi bahwa akan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat transisi energi.

Harapan Tahun Baru 2022 Bergabung Menjabat dalam Green Jobs1
Sumber: Solar Panels Placement Green – Free photo on Pixabay

Mempersiapkan Kecakapan dalam Green Jobs  

Setiap pekerjaan tentu memiliki persyaratan akan kecakapan yang dibutuhkan. Kemampuan yang cukup dibutuhkan untuk memastikan pekerjaan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Hal ini tidak terbatas pada green jobs. Diperlukan keahlian tertentu untuk menjabat pekerjaan hijau.

Untuk green jobs yang membutuhkan kemampuan rendah, hanya diperlukan pelatihan singkat saja. Bahkan, beberapa pekerjaan tidak membutuhkan pelatihan khusus. Peningkatan kecakapan bisa dilakukan sembari orang tersebut pekerja. Istilah yang dapat menggambarkan hal ini yaitu learning by doing. Contoh dari green jobs yang tidak membutuhkan kemampuan tinggi yaitu pengangkut sampah.

Baca Juga : Tarik Ulur Ekspor Batu Bara: Bagaimana Solusi yang Tepat?

Green jobs yang membutuhkan kecakapan sedang biasanya memerlukan program pelatihan singkat. Pekerjaan jenis ini contohnya operator turbin, petugas instal panel surya, ataupun teknisi. Pekerjaan yang dilakukan relatif lebih sulit dibandingkan pekerjaan yang membutuhkan keahlian yang rendah.

Untuk green jobs yang memerlukan keahlian tinggi, lulusan kuliah jurusan yang berhubungan dengan green jobs lebih menarik perhatian. Mereka memiliki jaminan bahwa mereka mempelajari bidang green jobs dengan sungguh-sungguh. Untuk pekerjaan tertentu, hanya dibutuhkan pelatihan, namun biasanya yang lebih intensif. Contoh green jobs yang butuh keahlian tinggi yaitu insinyur dan arsitek bangunan efisien energi.

Tidak hanya itu, soft skill juga dibutuhkan. Kemampuan seperti kerjasama, kepemimpinan, komunikasi, serta negosiasi masih diperlukan. Selain itu, kecakapan praktis juga bisa menjadi bekal mendapatkan green jobs. Kemampuan marketing, digital, manajemen proyek, adalah beberapa hal yang bisa diasah sesegera mungkin.

 

Sumber:

Indonesia Economic Perspective. (2021). Quarterly (worldbank.org)

World Bank. (2021).  (worldbank.org)

 

 

Author

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *