Smart City di Era Digitalisasi, Mampukah Indonesia Mewujudkannya?

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mendorong kota-kota di Indonesia untuk bertransformasi menuju Smart City. Konsep ini menekankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, kualitas hidup warga, dan daya saing kota di tingkat global. Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan pengembangan 100 kota cerdas pada tahun 2025, dengan berbagai indikator seperti transportasi, energi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
Namun, mewujudkan Smart City di Indonesia bukanlah perkara mudah. Berbagai tantangan mulai dari infrastruktur teknologi yang belum merata, kualitas layanan telekomunikasi, hingga literasi digital masyarakat masih menjadi hambatan utama. Meski demikian, sejumlah kota seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam implementasi Smart City, terutama pada aspek smart mobility dan smart environment.
Peluang Indonesia untuk Mewujudkan Smart City
Sumber foto: kompasiana com
Dukungan pemerintah pusat melalui berbagai program dan regulasi, kolaborasi dengan sektor swasta, serta semakin tingginya minat masyarakat terhadap teknologi menjadi modal penting. Jika tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi, Indonesia bukan hanya mampu mewujudkan Smart City, tetapi juga menjadikan kota-kotanya sebagai contoh bagi negara lain dalam pemanfaatan teknologi untuk kehidupan yang lebih baik.
Tantangan Utama Dalam Membangun Smart City di Indonesia
Sumber foto: Industri Properti
Meliputi infrastruktur teknologi yang belum merata dan belum memadai, terutama di daerah terpencil, sehingga menghambat akses dan konektivitas digital. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi dan manajemen kota pintar menjadi kendala dalam pengembangan dan pengelolaan sistem Smart City. Biaya investasi yang besar juga menjadi hambatan signifikan bagi pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur dan layanan digital. Perlindungan privasi dan keamanan data warga menjadi tantangan penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Terakhir, koordinasi antar pemangku kepentingan serta adaptasi dan sosialisasi teknologi kepada masyarakat perlu ditingkatkan agar implementasi Smart City dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga : Revolusi Teknologi 5G: Apa Artinya bagi Kehidupan Sehari-hari
Gerakan Menuju 100 Smart City
Sumber foto: pemkab deli serdang
Program yang dimulai sejak 2017 dengan tujuan mendampingi 100 kota dan kabupaten di Indonesia sebagai percontohan dalam menyusun dan menerapkan rencana induk (master plan) Smart City di daerah masing-masing. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama beberapa kementerian dan lembaga terkait.
Keberhasilan terbesar dari program “Gerakan Menuju 100 Smart City” antara lain ditunjukkan oleh Kota Denpasar yang meraih nilai tertinggi pada evaluasi tahun 2020 dengan skor 3,48, bersama Kota Surakarta yang juga mendapatkan nilai sama tinggi. Denpasar berhasil mengimplementasikan berbagai inovasi cepat (quick wins) yang mencakup beberapa aspek penting Smart City, seperti:
- Smart Economy melalui Smart Heritage Market Pasar Badung dan Denpasar Festival daring.
- Smart e-Government dengan layanan Taring Dukcapil, Portal Desa Kelurahan e-Sewakadarma, Portal ASN Denpasar Integrated Virtual Office System (DIVOS), dan Pengaduan Online PRO Denpasar.
- Smart Branding lewat Kawasan Gajah Mada Heritage dan Story Telling Tukad Badung.
- Smart Living dengan layanan Damakesmas dan Sistem Kegawatdaruratan Terintegrasi Call Center 112.
- Smart Society melalui program Dharmanegara Alaya (DNA) dan Rumah Berdaya.
- Smart Environment lewat Sidarling dan revitalisasi Sungai Tukad Badung dan Tukad Bindu.
Kesimpulan
Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong kota-kota di Indonesia untuk bertransformasi menuju Smart City demi meningkatkan efisiensi layanan publik, kualitas hidup, dan daya saing global. Meski tantangan seperti infrastruktur digital yang belum merata, keterbatasan SDM, dan perlindungan data masih menjadi hambatan utama, berbagai kota seperti Denpasar, Surakarta, Bandung, dan Surabaya telah menunjukkan kemajuan nyata melalui inovasi di bidang layanan publik, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan. Dukungan pemerintah pusat melalui program seperti Gerakan Menuju 100 Smart City, kolaborasi dengan sektor swasta, serta meningkatnya minat masyarakat terhadap teknologi menjadi modal penting bagi Indonesia.
Referensi
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2020). Gerakan Menuju 100 Smart City.
Kompas.com. (2020). Gerakan Menuju 100 Smart City Diharapkan Tingkatkan Pelayanan Publik.
Hardi, R., & Gohwong, S. (2020). E-Government Based Urban Governance on the Smart City Program in Makassar, Indonesia. Jurnal Contemporary Governance and Public Policy, 1(1), 12–17.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2021). Jakarta Smart City.