Peluang dan Masa Depan ESG dalam Keuangan
PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Industri jasa keuangan memiliki peluang besar dalam mendorong adopsi ESG secara luas. Data menunjukkan bahwa dana ESG memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dana non-ESG, dengan 77% dana ESG yang ada 10 tahun lalu masih bertahan, dibandingkan dengan hanya 46% untuk dana tradisional.
Peran Generasi Muda
Generasi muda menjadi pendorong utama adopsi ESG. Sebanyak 80% investor Gen Z dan Milenial percaya bahwa firma investasi mereka harus mempengaruhi kebijakan atau praktik ESG perusahaan, bahkan jika itu mengurangi nilai investasi mereka. Tren ini menunjukkan bahwa permintaan untuk investasi yang bertanggung jawab secara sosial akan terus meningkat di masa depan.
Baca juga: Tantangan Implementasi ESG di Sektor Keuangan
Strategi Masa Depan
Untuk memanfaatkan peluang ini, perusahaan jasa keuangan harus berfokus pada edukasi dan komunikasi yang efektif mengenai manfaat ESG. Menyediakan produk investasi yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan akan membantu menarik investor yang semakin peduli dengan dampak sosial dan lingkungan dari portofolio mereka. Dengan demikian, ESG tidak hanya menjadi alat untuk mitigasi risiko, tetapi juga untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
Sumber foto: Canva
Contoh Nyata
BlackRock, sebagai salah satu manajer aset terbesar di dunia, telah mengadopsi pendekatan ESG integration dalam seluruh proses investasi mereka, memastikan bahwa investasi yang dilakukan tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Referensi:
- “24 Essential ESG Statistics and Trends in 2024” (euronerd.com)
- “2024 ESG Statistics: Insights for Business Leaders” (KEY ESG)
- “ESG Investing Statistics, Data & Trends (2024)” (Investing in the Web)
