Tantangan Implementasi ESG di Sektor Keuangan
PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Meskipun adopsi ESG terus meningkat, implementasinya tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya data ESG yang komprehensif dan berkualitas. Sekitar 53% responden global menyebut kualitas atau ketersediaan data ESG sebagai hambatan utama dalam adopsi investasi berkelanjutan. Selain itu, risiko greenwashing atau klaim keberlanjutan yang menyesatkan juga menjadi perhatian serius. Tanpa standar penilaian yang konsisten, sulit bagi investor untuk membedakan mana perusahaan yang benar-benar berkomitmen terhadap praktik ESG.
Kekhawatiran tentang Performa
Investor juga khawatir tentang performa investasi ESG. Studi dari National Bureau of Economic Research menunjukkan bahwa investor umumnya mengharapkan investasi ESG untuk underperform sebesar -1.4% dalam jangka waktu 10 tahun. Meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa investasi ESG dapat mengungguli investasi tradisional, perbedaan pandangan ini menunjukkan perlunya lebih banyak data dan analisis untuk mendukung klaim performa ESG.
Baca juga: Pentingnya ESG dalam Industri Jasa Keuangan
Strategi Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi perusahaan jasa keuangan untuk berinvestasi dalam pengembangan data dan analitik ESG yang lebih baik, serta mengadopsi standar pelaporan yang lebih transparan dan dapat diandalkan. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung pertumbuhan investasi berkelanjutan.
Sumber foto: Canva
Contoh Nyata
HSBC menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan ESG karena skala operasionalnya yang luas dan kompleks. Namun, dengan komitmen yang kuat dari manajemen puncak, HSBC berhasil mengimplementasikan strategi ESG yang efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen serta membuka akses ke modal yang lebih besar.
Referensi:
- “24 Essential ESG Statistics and Trends in 2024” (euronerd.com)
- “2024 ESG Statistics: Insights for Business Leaders” (KEY ESG)
- “ESG Investing Statistics, Data & Trends (2024)” (Investing in the Web)
