ESG atau Greenwashing? Bagaimana Cara Membedakan Keduanya?

Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Investasi berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) mulai banyak diterapkan oleh para pelaku bisnis. Investasi ini merupakan upaya perusahaan untuk mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam menjalankan bisnisnya. Dengan investasi ESG, perusahaan dapat menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan karena dapat menanggulangi dampak serta berkontribusi di ketiga bidang ESG. Investor pun bisa merasa lebih aman dalam berinvestasi.

Namun, upaya-upaya implementasi ESG dalam perusahaan tidak jarang dipandang sebagai upaya greenwashing. Greenwashing merupakan upaya suatu pihak yang mengklaim bahwa dirinya peduli dengan isu lingkungan namun tidak melakukan tindakan nyata atas klaim tersebut. 

Implementasi ESG berarti bahwa perusahaan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam aspek dampak yang dirasakan ataupun kontribusi yang diberikan. Di sisi lain, greenwashing berarti bahwa perusahaan menggunakan klaim konsiderasi lingkungan, sosial, dan ekonomi hanya untuk keperluan marketing. Perusahaan greenwashing menghabiskan sumber daya lebih banyak untuk keperluan pemasaran tentang ESG dibandingkan untuk peningkatan performa perusahaan dalam aspek ESG. 

Dengan mengetahui perbedaan ESG dengan greenwashing, perusahaan dapat menjauhi indikasi greenwashing sehingga konsiderasi aspek ESG dapat dilakukan secara utuh. Tidak hanya itu, investor dapat menghindari perusahaan berperilaku greenwashing agar investasi ditujukan di perusahaan yang tepat.

Sumber: pexels.com

Pentingnya Menanggulangi Greenwashing

Greenwashing dalam penerapan ESG perusahaan bukan masalah yang sepele. Dari perspektif perusahaan, reputasi dapat dipertaruhkan. Apabila perusahaan terindikasi melakukan greenwashing, investor ataupun konsumen yang sadar akan isu ini dapat melakukan komplain. Bahkan, isu ini dapat dibawa ke ranah keadilan, terlebih jika regulasi mengenai greenwashing telah ditegakkan.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Saatnya Beralih ke Mobil Listrik

Dari sudut pandang investor, greenwashing dapat berdampak pada tidak terwujudnya tujuan investasi investor. Investor yang berinvestasi ESG biasanya merupakan investor yang peduli dengan masalah lingkungan dan sosial. Mereka berharap investasi yang dilakukan dapat berdampak pada lingkungan dan sosial. Dengan greenwashing, investor secara tidak langsung mengambil peran dalam pembohongan publik dan bahkan kerusakan lingkungan.

Tidak hanya itu, investasi ESG diyakini dapat menawarkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama atau berkelanjutan. Apabila perusahaan tempat berinvestasi ternyata melakukan greenwashing, maka investasi yang sudah ditanam investor berpotensi tidak memberikan keuntungan yang diharapkan.

Menghadapi Masalah Greenwashing dengan Transparansi dan Kejelasan

Sumber: Unsplash

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk dapat mengatasi isu greenwashing pada perusahaan yang mengimplementasikan ESG dalam aktivitas bisnisnya. Hal yang paling utama untuk dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan transparansi terkait informasi investasi serta laporan keuangan. Dengan transparansi, masyarakat dapat melihat bahwa perusahaan benar-benar memperhitungkan aspek ESG dalam aktivitas bisnisnya.

Baca Juga: Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Pertanian

Peningkatan regulasi yang dapat menekan greenwashing juga dapat dilakukan oleh pemerintah. Selain dengan penyusunan kebijakan, penetapan standar minimal untuk investasi ESG juga bisa diadakan. Regulasi dapat menciptakan koherensi dan komparabilitas antara greenwashing dengan investasi ESG. Dengan begitu, perusahaan dapat mencegah perilaku-perilaku yang dianggap greenwashing dengan mudah. Investor pun dapat membedakan mana perusahaan yang benar-benar menerapkan ESG dan mana yang bukan.

Konsumen juga dapat diyakinkan bahwa perusahaan tidak melakukan greenwashing dengan menawarkan produk dan jasa yang bersifat berkelanjutan. Pihak penyedia sertifikasi ESG juga dapat berperan mencegah greenwashing. Sertifikasi dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Hal ini dikarenakan sertifikasi didapatkan oleh perusahaan yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Maka dapat dilihat bahwa berbagai pihak bisa berkontribusi mencegah greenwashing dalam implementasi ESG oleh perusahaan.

Author

Similar Posts

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *