Sejarah CCUS dan Perkembangannya di ASEAN

PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi manusia di abad ke-21 ini. Emisi gas rumah kaca yang tinggi dari pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab utama ancaman serius bagi kehidupan di Bumi. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. Salah satu teknologi yang telah berkembang untuk mengatasi hal ini adalah CCUS atau Carbon Capture, Utilization, and Storage. Artikel ini akan menjelajahi sejarah awal CCUS berkembang dalam upaya untuk menyelamatkan iklim Bumi.

Awal Mula Konsep CCUS

Pada tahun 1970-an, konsep penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) mulai berkembang, dengan teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) menjadi salah satu metode awal. EOR melibatkan penyuntikan CO2 ke dalam reservoir minyak untuk meningkatkan produksi minyak dan menyimpan CO2 di bawah tanah. Ini dianggap sebagai salah satu aplikasi praktis pertama dari CCUS. Selama bertahun-tahun, EOR telah berkembang dalam membantu meningkatkan produksi minyak sambil juga menyediakan sarana penyimpanan CO2. Keberhasilan EOR mendorong penelitian lebih lanjut dalam teknologi CCUS lainnya, seperti penangkapan udara langsung (DAC) dan penyimpanan karbon di akuifer garam dalam dan ladang gas yang terkuras.

Baca Juga : Mengenal CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage)

Tahun 1980-an

Pada tahun 1980-an, fokus penelitian dan pengembangan dalam teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) adalah memindahkan teknologi dari tahap penelitian ke tahap awal penerapan komersial. Salah satu aspek kunci yang diprioritaskan adalah pemisahan dan kompresi CO2, yang merupakan langkah penting dalam proses CCUS. Pemisahan melibatkan metode seperti adsorpsi, penyerapan, atau pemisahan kriogenik, sementara kompresi diperlukan untuk mengangkut CO2 yang telah ditangkap ke lokasi penyimpanan. Pada periode ini, pabrik penangkapan CO2 skala percontohan pertama mulai beroperasi di Jerman. Kemajuan dalam teknologi pemisahan dan kompresi selama bertahun-tahun telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya, mendorong pertumbuhan CCUS sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

Tahun 1990-an

Selama tahun 1990-an, penelitian dan pengembangan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) fokus pada penyimpanan geologi. Ini melibatkan menyimpan karbon dioksida (CO2) di bawah tanah dalam formasi geologi seperti reservoir minyak dan gas yang sudah habis, akuifer garam dalam, dan lapisan batu bara yang tidak dapat ditambang. Proyek pertama dengan penyimpanan dan pemantauan CO2 khusus dalam CCUS dilakukan di fasilitas gas lepas pantai Sleipner di Norwegia pada tahun 1996. Penyimpanan geologi menjadi komponen penting dalam CCUS dengan memberikan sarana penyimpanan CO2 yang aman dan permanen, mencegahnya kembali ke atmosfer. Kemajuan teknologi selama bertahun-tahun meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya, mendukung pertumbuhan CCUS sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga : Krisis Iklim Mendesak: Menghadapi Ancaman Terbesar Manusia

Tahun 2000 – 2010

Pada tahun 2000-an dan 2010-an, teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) beralih dari tahap penelitian dan pengembangan ke penerapan komersial. Era ini ditandai oleh penyebaran proyek CCUS berskala besar di seluruh dunia, yang mencerminkan perkembangan teknologi CCUS. Banyak proyek ini melibatkan pengembangan pusat industri yang menangkap CO2 dari berbagai fasilitas dan berbagi infrastruktur transportasi dan penyimpanan CO2. Rencana proyek CCUS juga semakin berkembang, didorong oleh insentif investasi yang kuat dan target iklim global. Peran pemerintah dalam memberikan insentif, mengkoordinasikan, dan menjamin infrastruktur baru juga penting dalam mendorong penerapan CCUS. Selain proyek komersial besar, fasilitas skala percontohan dan demonstrasi di seluruh dunia telah membantu memajukan teknologi CCUS dan memberikan wawasan berharga untuk proyek-proyek komersial berskala besar.

Perkembangan awal CCUS di ASEAN

Sumber : Adobe Stock

Teknologi Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS) di Asia Tenggara sedang mengalami perkembangan awal. Pada tahun 2000-an hingga 2010-an, beberapa proyek CCUS besar mulai direncanakan, dengan Singapura dan Indonesia menjadi pusat penelitian terkait CCUS. Perkembangan terbaru mencakup pengakuan pentingnya CCUS dalam mengurangi emisi dari pembangkit listrik batu bara oleh ASEAN pada tahun 2020 dan pendirian Jaringan CCUS Asia pada tahun 2021 untuk memfasilitasi penerapan teknologi ini. Meskipun potensi besar ada, masih ada tantangan seperti biaya tinggi, hambatan regulasi, dan masalah penerimaan masyarakat. Namun, dengan investasi lebih lanjut dalam infrastruktur, regulasi yang mendukung, dan identifikasi sumber daya penyimpanan CO2 yang memadai, CCUS memiliki potensi menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Authors

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *