Carbon Trading: Bagaimana Karbon Bisa Diperjualbelikan?

Beberapa tahun terakhir, istilah carbon trading atau perdagangan karbon makin banyak digaungkan. Pada berita, pertemuan internasional, diskusi di institusi pendidikan, hingga bahkan percakapan sehari-hari, perdagangan karbon muncul dalam pembicaraan. Sudahkah Anda memahami bagaimana sistem karbon bisa diperjualbelikan? Mengapa bisa karbon diperjualbelikan?

 

Perdagangan Karbon Sejatinya Jual Beli Jasa

Carbon trading atau perdagangan karbon memiliki komponen seperti proses jual beli pada umumnya. Terdapat penjual yang alam hal ini adalah pihak yang dapat mengurangi karbon. Pembeli dalam pasar karbon merupakan pihak yang menghasilkan karbon melebihi kuota yang sudah ditentukan. Tentu saja, komponen yang diperjualbelikan adalah karbon. Lebih tepatnya, komponen yang dijual atau dibeli adalah jasa untuk menyerap karbon di atmosfer.

Dalam pasar karbon, membeli karbon sama dengan membayar jasa pengurangan karbon dengan sumber daya yang dimiliki. Biasanya, pihak yang berperan sebagai penjual adalah pihak-pihak dengan memiliki hutan yang mampu menyerap karbon dalam jumlah tinggi. Tidak menutup kemungkinan upaya lain juga bisa dilakukan untuk mengurangi karbon yang ada di atmosfer. Indonesia, yang memiliki hutan tropis yang relatif luas, seharusnya mendapatkan keuntungan secara ekonomi dalam pasar karbon. Indonesia dapat menjadi penjual karbon yang laris di pasar karena kayanya hutan dan laut yang dimiliki.

Sumber: Photo by Ibadah Mimpi from Pexels

Baca Juga : Hidrogen Hijau: Sumber Energi Alternatif Kurang Terjamah 

Apakah Perdagangan Karbon Merupakan Solusi yang Tepat?

Pembeli karbon memiliki kesempatan untuk menghasilkan karbon yang tinggi karena mereka sudah membeli karbon di pihak lain. Hal ini menjadikan beberapa pihak tidak setuju dengan konsep perdagangan karbon. Pihak-pihak yang mengemisikan karbon tinggi menjadi lepas tanggung jawab secara upaya dalam mengurangi karbon di atmosfer bumi.

Dengan kekuatan berupa uang yang dimiliki, pembeli karbon dapat berpangku tangan kepada penjual karbon untuk melakukan pengurangan karbon. Penghargaan terhadap pihak yang banyak mengurangi karbon melalui jual beli karbon merupakan keadilan yang bisa diusahakan saat ini. Hal ini relatif adil dibandingkan dengan tanpa jual beli karbon.

Bila ditelisik lebih lanjut, perdagangan karbon sejatinya bukan upaya untuk mengurangi emisi karbon, melainkan menggantikan karbon yahng diemisikan. Keserakahan manusia untuk terus menghasilkan karbon dalam jumlah tinggi dibiarkan begitu saja. Hal ini karena terdapat pikiran bahwa ada pihak lain yang bisa kita bayar untuk menyerap emisi karbon yang kita hasilkan sebelumnya.

Upaya semua pihak, terlepas dari seberapa masif aktivitas yang dilakukan dalam mengemisikan karbon, harus digencarkan. Jual beli karbon masih dapat diterapkan untuk memberikan balasan pada pihak pengelola hutan dan lautan yang berperan besar dalam mengurangi karbon. Namun usaha untuk mengurangi karbon, terutama melalui pencegahan, harus menjadi solusi utama.

Sumber: Photo by Johannes Plenio from Pexels

 

 

Sumber:

Pengaribuan, B. T. F. (2010). Perdagangan Karbon; Sudah Siapkah Kita? – Universitas Bung Hatta

Fern. (2014). What is carbon trading? – Fern

Author

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *