Akselerasi Transisi Energi dengan Forum Transisi Energi G20

Mirekel.id – Transisi energi merupakan salah satu isu utama yang diusung Indonesia dalam presidensi G20 tahun ini. Tingginya angka jejak karbon yang dihasilkan oleh sektor energi menjadikan Indonesia menaruh perhatian lebih pada isu transisi energi. Maka, sebagai salah satu rangkaian G20, diadakan Peluncuran Transisi Energi G20 yang diharapkan mendorong negara-negara G20 untuk mengakselerasi transisi energi.

Dalam forum Peluncuran Transisi Energi G20 yang diadakan pada Februari 2022, dihadirkan 3 pembicara. Terdapat Yudo Dwinanda Priaadi yang merupakan Pimpinan Sidang ETWG (Energy Transition Working Group). Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI, Diah Roro Esti, juga menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut. Selain itu, dihadirkan pula Agung Wicaksono, Deputi Chair Task Force Energy, Climate, Sustainability B20.

Masing-masing Organisasi Mengupayakan Percepatan Transisi Energi

Isu prioritas Indonesia dalam melakukan transisi adalah akses, teknologi, dan pendanaan. Yudo Dwinanda menyampaikan bahwa ketiga hal ini diputuskan menjadi isu utama setelah melakukan banyak diskusi dan pertimbangan bersama banyak pihak. Indonesia yang merupakan negara besar harus memastikan proses transisi energi memiliki akses secara merata. Ketersediaan teknologi juga akan menunjang proses transisi energi agar lebih cepat. Berbagai program-program transisi energi tentu membutuhkan pendanaan yang besar.

Baca Juga : Harga Minyak Dunia Melejit, Harga Pertamax Pun Naik 

Perwakilan badan legislatif diwakili oleh Diah Roro Esti. Beliau mengingatkan bahwa proses transisi energi membutuhkan kolaborasi antar pihak. Namun, regulasi memegang andil besar di dalamnya. Untuk itu, perwakilanperwkilan badan legislatif perlu untuk diikutsertakan dalam pembahasan agar kebijakan juga dapat diciptakan.

Saat ini, prioritas utama KomisiKominsi VII DPR adalah RUU Energi Baru Terbarukan (EBT). Peraturan ini nantinya memerlukan peran serta berbagai pihak agar dapat terlaksana dengan baik. DPR juga sedang mengusahakan kerjasama internasional. Indonesia membutuhkan transfer of technology dari negara-negara maju. Tidak hanya itu, pendanaan juga bisa didapatkan dari lembaga internasional. Kolaborasi secara internasional, selain membantu transisi energi, merupakan upaya untuk menjalin persahabatan secara politik sehingga dapat dimanfaatkan di sektor yang lain di masa yang akan datang.

Baca Juga : Masyarakat Berpartisipasi dalam G20: Apakah Memungkinkan? 

Pembicara ketiga yaitu Agung Wicaksono mewakilimewkili B20 (Business of 20). Beliau mengingatkan bahwa B20 merupakan jembatan antara pemimpin-pemimpin G20 dengan para pebisnis. Tiga isu utama yang menjadi perhatian B20 saat ini adalah akselerasi transisi energi, keadilan dan keterjangkauan, serta kerjasama global. Selain itu, pengintegrasian transisi energi dalam kegiatan bisnis juga terus diupayakan. Menciptakan ekosistem transisi energi serta memabngun kawasan industri hijau merupakan beberapa upaya yang dapat dilakukan.

Sumber: (43) Peluncuran Transisi Energi G20: Mencapai Kesepakatan Global Percepatan Transisi Energi – YouTube

Forum Transisi Energi G20: Harapan dalam Mewujudkan G20 dengan Energi Hijau

Forum Transisi Energi diharapkan memberikan hasil diskusi G20 yang mewujudkan sistem energi global yang berkelanjutan serta transisi energi yang berkeadilan. Kesepakatan global untuk mengakselerasi transisi energi harus diciptakan dalam diskusi G20. Forum ini juga diharapkan menghimpun komitmen global dalam mencapai target akses energi untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi bersih dan mengintensifkan pendanaan transisi energi.

 

Author

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *