Argumentasi Penting dalam Upaya Mewujudkan Keberlanjutan

PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Isu keberlanjutan merupakan isu lintas sektoral, lintas geografi, dan lintas waktu. Terdiri atas 3 pilar, (lingkungan, sosial, dan ekonomi), isu keberlanjutan berdampak pada berbagai bidang, bahkan dalam satu waktu yang sama. Isu ini tidak hanya menyerang wilayah tertentu. Masalah keberlanjutan tidak mengenal batas spasial sehingga dapat menimpa wilayah daratan maupun lautan, utara maupun selatan, barat ataupun timur. Konsep keberlanjutan adalah memastikan bahwa generasi di masa yang akan datang tidak mengalami kerugian atas pemenuhan kebutuhan generasi saat ini. Hal ini berarti bahwa isu keberlanjutan menyasar setidaknya 2 generasi.

Pembangunan Perlu Berjalan Beriringan dengan Keberlanjutan

Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat, pembangunan semakin gencar dilakukan. Hal ini karena pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sayangnya, tidak semua pembangunan mendukung konsep keberlanjutan.

Baca Juga : AMF dalam IAIA23: Mewujudkan Ketahanan yang Berkelanjutan

Pembangunan selalu membawa risiko dampak. Pembangunan dapat mengubah habitat alami dan mengancam keanekaragaman hayati. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan populasi spesies tertentu, kerusakan ekosistem, dan perubahan iklim. Pembangunan dapat menyebabkan pemindahan masyarakat setempat dari tanah atau daerah mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan konflik. Dengan kacamata aspek ekonomi pun, pembangunan dapat menyebabkan masalah seperti inflasi, utang publik yang tinggi, dan kemiskinan. Pembangunan seharusnya memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek.

Argumentasi dan Keberlanjutan: Bagaimana Keterkaitannya?

Setiap pihak harus berperan dan berkolaborasi untuk menyelaraskan pembangunan dengan keberlanjutan. Masing-masing pihak memiliki fungsi dan tupoksi yang berbeda sehingga dapat bersama-sama menyokong tujuan pembangunan berkelanjutan. PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan (Mirekel) tidak ketinggalan mengambil posisi dengan menawarkan jasa konsultasi proyek pembangunan. Mirekel meyakini pentingnya sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) serta kolaborasi terhadap keberlanjutan.

Mirekel banyak mendapatkan amanah konsultasi penilaian dampak suatu proyek pembangunan. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, Mirekel berpartisipasi dalam International Association for Impact Assessment 2023 (IAIA23). IAIA23 merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan konferensi para profesional, praktisi, maupun akademisi dalam bidang penilaian dampak lingkungan dan sosial.

Baca Juga : Sharing Session : Man Power Supply Proyek JGC Akatara

Salah satu pelatihan yang Mirekel diambil adalah tentang More Effective Impact Assessment: Tools for Stronger Argument and Clearer Writing. Topik ini menawarkan suatu konsep bertajuk Organized ReasoningTM oleh Glenn Brown. Organized ReasoningTM mengajarkan suatu kerangka berargumentasi serta struktur penulisan yang menyampaikan argumentasi dengan jelas dan efektif.

Kerangka argumentasi dapat membantu seseorang merancang pendekatan pengumpulan data. Argumentasi yang baik memberikan pendekatan sistematis untuk menganalisis dan mensintesis informasi. Kerangka argumentasi mendorong eksplorasi sudut pandang yang lebih komprehensif dan pemeriksaan yang teliti terhadap bukti, meningkatkan kredibilitas kesimpulan yang dihasilkan.

Argumen yang baik akan mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Hal ini dikarenakan argumen dapat memberikan data yang memadai, relevan terhadap konteks masalah, serta sesuai dengan lingkup studi yang dilakukan. Dalam konteks penilaian dampak, keputusan berhubungan dengan rencana pengelolaan dampak. Dampak pun dapat diatasi dan pembangunan dapat dilakukan untuk mendukung keberlanjutan.

Sumber: Dokumen AMF

Keikutsertaan Mirekel dalam pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses serta pelaporan layanan penilaian dampak lingkungan dan sosial.  Lebih lanjut, kecakapan yang didapatkan dari pelatihan juga dapat dimanfaatkan dalam layanan Mirekel yang berlandaskan argumentasi dan negosiasi lainnya.

 

 

Author

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *