Potensi Geothermal sebagai Pengganti Batu Bara

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil seperti batu bara merupakan penyumbang utama emisi karbon yang mempercepat perubahan iklim. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan cadangan batu bara cukup besar, saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam transisi menuju energi bersih yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif strategis yang potensial adalah pemanfaatan energi geothermal (panas bumi). Dengan cadangan energi panas bumi terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadikan geothermal sebagai solusi pengganti batu bara dalam memenuhi kebutuhan energi nasional sekaligus mengurangi dampak negatif lingkungan.
Potensi Energi Geothermal di Indonesia

Sumber: Indonesia Re
Indonesia memiliki potensi energi panas bumi sekitar 23.742 MW, yang diperkirakan mencapai 40% dari total potensi panas bumi dunia. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Saat ini, pemanfaatan energi geothermal baru mencapai sekitar 11% dari total potensi yang ada, dengan kapasitas terpasang sekitar 2.744 MW. Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi meningkat hingga 7.200 MW pada tahun 2025 sebagai bagian dari agenda transisi energi bersih untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan menurunkan emisi karbon.
Keunggulan Energi Geothermal sebagai Energi Bersih

Sumber: PLN
Energi geothermal memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya kandidat ideal sebagai pengganti batu bara:
- Ramah lingkungan: Emisi karbon dari pembangkit listrik panas bumi jauh lebih rendah dibandingkan pembakaran batu bara.
- Sumber energi berkelanjutan: Panas bumi bersifat terbarukan selama sumber panas di dalam bumi tetap stabil.
- Kapasitas produksi yang stabil: Tidak bergantung pada cuaca atau musim, seperti tenaga surya atau angin, sehingga dapat menyediakan pasokan listrik yang konsisten.
- Pengurangan dampak polusi: Mengurangi polusi udara dan risiko kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan pembakaran batu bara.
Tantangan dan Upaya Pemanfaatan Geothermal

Sumber: medco power
Beberapa tantangan teknis dan non-teknis masih menghambat pemanfaatan energi panas bumi secara optimal, antara lain:
- Lokasi sumber panas bumi yang sering berada di daerah terpencil atau kawasan konservasi, meningkatkan biaya eksplorasi dan pembangunan fasilitas.
- Keterbatasan data eksplorasi dan kebutuhan teknologi canggih untuk mendeteksi potensi dan mengelola sumber daya panas bumi.
- Proses regulasi dan perizinan yang harus disederhanakan untuk mempercepat investasi dan pembangunan. Pemerintah Indonesia dan sektor swasta telah berupaya mengatasi hambatan ini melalui peningkatan riset dan pengembangan teknologi eksplorasi, penyederhanaan kebijakan serta mendorong keterlibatan investor melalui program lelang wilayah kerja panas bumi.
Baca Juga : Digitalisasi Bantu Perangi Greenwashing dalam Bisnis Indonesia
Peran Geothermal dalam Transisi Energi Nasional

Sumber: dunia energi
Peningkatan penggunaan energi geothermal sebagai sumber listrik merupakan bagian penting dari strategi Indonesia untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan target dekarbonisasi nasional. Dengan potensi besar tersebut, geothermal dapat secara signifikan mengurangi kontribusi pembangkit listrik berbasis batu bara yang saat ini masih mendominasi. Selain itu, pengembangan geothermal juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru dan pembangunan ekonomi daerah, khususnya di wilayah-wilayah kaya sumber daya panas bumi.
Kesimpulan
Energi geothermal memiliki potensi besar untuk menggantikan batu bara sebagai sumber energi listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia dan dukungan kebijakan pemerintah yang semakin kuat, pengembangan geothermal dapat mempercepat transisi energi nasional sekaligus mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Namun, perlu terus dilakukan inovasi teknologi, perbaikan kebijakan, dan dukungan investasi guna mengatasi tantangan yang ada agar pemanfaatan energi geothermal dapat optimal.
Referensi
Beritageothermal.com. (2025, March 6). Panas Bumi Indonesia Banyak yang Belum “Dipanaskan”.
Universitas Gadjah Mada (UGM). (2024, October 3). Pemanfaatan Energi Geothermal Masih 11%, Ini Hambatannya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM). (2016, August 9). Tahun 2025, Panas Bumi Targetkan Sumbang 7.200 MW.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM). (2025, September 16). Indonesia Siap Jadi Negara Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia.
Kata Kunci: Energi geothermal, Pengganti batu bara, Transisi energi, Energi terbarukan, Potensi panas bumi Indonesia, Emisi karbon, Kebijakan energi nasional






