Cara Gen Z Terlibat Lebih dalam Dunia ESG

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Generasi Z (Gen Z) dihadapkan pada tantangan dan peluang yang berbeda dari generasi sebelumnya di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Mereka tumbuh di tengah isu-isu global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi dan media sosial, Gen Z memiliki potensi besar dalam menyebarluaskan informasi mengenai Environmental, Social and Governance (ESG). Mereka bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga aktor utama dalam membangun ekonomi digital berbasis keberlanjutan. Dengan kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, Gen Z dapat mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam aktivitas pribadi, pendidikan, hingga karier di masa depan.
Namun, Laporan McKinsey tentang ”Keadaan Konsumen 2024” menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap isu ESG mengalami penurunan antar generasi. Bahkan, konsumen Gen Z di lima dari enam negara yang disurvei telah kehilangan minat pada ESG, dengan penurunan sejak 2023. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa Gen Z masih menunjukkan minat untuk mendukung bisnis ramah lingkungan melalui transaksi yang memperhatikan kriteria keberlanjutan. Selain itu, mereka cenderung memilih tempat kerja yang menerapkan prinsip ESG dan transparan dalam operasionalnya.
Cara-cara efektif agar Generasi Z dapat lebih terlibat dalam dunia ESG, antara lain sebagai berikut.
1. Pendidikan dan kesadaran menjadi kunci
Sumber foto: Base
Mereka dapat memanfaatkan platform digital untuk belajar tentang isu-isu ESG dan memahami Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan akses informasi yang mudah, Generasi Z bisa mengedukasi diri mereka sendiri dan orang lain mengenai pentingnya keberlanjutan. Dengan berbagi pengalaman dan informasi, mereka dapat meningkatkan kesadaran di kalangan teman sebaya dan masyarakat luas. Selain itu, mereka bisa mempertimbangkan investasi berdampak yang tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
2. Gaya hidup berkelanjutan
Sumber foto: JNews Online
Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih transportasi ramah lingkungan, dan mendukung produk lokal yang berkelanjutan, mereka dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Terlibat dalam kegiatan komunitas yang mendukung keberlanjutan, seperti aksi penghijauan dan pengelolaan sampah, juga dapat memperkuat rasa kepemilikan mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
3. Memilih Tempat Kerja yang Menerapkan ESG
Sumber foto: satuplatform
Dalam dunia kerja, Generasi Z cenderung memilih perusahaan yang menerapkan prinsip ESG. Mereka dapat mencari peluang kerja di tempat-tempat yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan transparansi. Dengan lebih dari 70% Gen Z mempertimbangkan faktor ESG saat mencari pekerjaan, ini menunjukkan bahwa mereka ingin berkontribusi pada tujuan keberlanjutan dalam karir mereka.
4. Inovasi dan Kewirausahaan
Sumber foto: Biteship
Mereka memiliki keterampilan digital yang kuat dan bisa mengembangkan bisnis atau proyek yang berfokus pada keberlanjutan. Ini termasuk menciptakan solusi inovatif yang mendukung prinsip ESG dalam ekonomi digital.
Baca juga: Peran SDGs dalam Menciptakan Generasi yang Berkelanjutan di Era 2030
Kesimpulan
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital dan globalisasi, Generasi Z menghadapi tantangan dan peluang unik terkait isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Meskipun ada indikasi penurunan minat terhadap ESG secara umum, Gen Z tetap menunjukkan ketertarikan pada bisnis yang berkelanjutan dan tempat kerja yang bertanggung jawab. Untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam dunia ESG, penting bagi Generasi Z untuk terus meningkatkan pendidikan dan kesadaran mereka, mengadopsi gaya hidup berkelanjutan, memilih tempat kerja yang menerapkan prinsip ESG, serta berinovasi dalam kewirausahaan yang berfokus pada keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mendorong praktik ESG dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Referensi
v1.labirin.id. (2025, Februari). Generasi Muda Yang Kurang Minat pada Investasi Hijau.
viva.co.id. (2025). Generasi Z, Ekonomi Digital, dan ESG sebagai Masa Depan Keberlanjutan.
kompas.id. (2025). Memudarnya Minat Generasi Muda terhadap Investasi Hijau.