Peran Strategis Anak Muda dalam ESG

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Generasi muda memiliki kekuatan demografi dan energi besar sebagai penggerak dalam perubahan sosial. Mereka dikenal sebagai generasi yang sangat peduli terhadap isu keberlanjutan dan sosial, serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap inovasi dan teknologi. Dalam konteks ESG, anak muda tidak hanya berperan sebagai konsumen atau pekerja, melainkan sebagai agen perubahan, investor, dan pemantau implementasi prinsip ESG di berbagai sektor. Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi kerangka kerja penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan secara global.
ESG menekankan bahwa keberhasilan ekonomi tidak lagi hanya diukur dari profit, tapi juga seberapa besar dampak positif perusahaan atau individu pada lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik. Isu ini semakin relevan seiring meningkatnya tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim dan degradasi sumber daya alam, serta perlunya keadilan sosial dan transparansi tata kelola.
Potensi Keterlibatan Anak Muda dalam ESG
Sumber: kromann reumert
Peran anak muda dalam mendorong penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kian strategis seiring meningkatnya kesadaran global terhadap isu keberlanjutan. Generasi muda tidak hanya berperan sebagai konsumen yang lebih selektif dan kritis terhadap perusahaan yang mereka dukung, tetapi juga sebagai pelopor perubahan sosial dan lingkungan. Dengan penguasaan teknologi digital, anak muda mampu menjadi agen edukasi yang efektif, mengkampanyekan gaya hidup dan konsumsi yang bertanggung jawab, serta mengawal transparansi implementasi ESG.
Lebih dari itu, anak muda juga mulai aktif sebagai investor berdampak atau impact investor, yang mengarahkan modalnya pada perusahaan dan proyek yang berkontribusi pada perubahan sosial dan pelestarian lingkungan. Inovasi yang dibawa melalui startup dan wirausaha sosial yang digagas generasi muda menjadi solusi konkret terhadap berbagai tantangan keberlanjutan yang ada saat ini.
Peran strategis anak muda juga terlihat dalam kapasitas mereka sebagai katalisator kolaborasi lintas sektor, menjembatani berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga komunitas masyarakat. Melalui peran mereka sebagai influencer di platform media sosial, anak muda berhasil memperluas penyebaran informasi serta meningkatkan kesadaran publik terkait pentingnya penerapan prinsip ESG. Dengan demikian, keterlibatan aktif anak muda menjadi salah satu kekuatan utama dalam mengakselerasi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab di masa depan.
Contoh Nyata Keterlibatan Anak Muda dalam ESG
Adapun beberapa contoh nyata keterlibatan anak muda dalam ESG sebagai berikut:
1. Identitas Talk bersama Universitas Hasanuddin (Unhas)
Sumber: eranesia id
Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-50 Penerbitan Kampus Identitas, PT Vale menggelar diskusi dengan tema “Dari Media Sosial ke Aksi Nyata: Anak Muda dan Lingkungan Sehat Berkelanjutan.” Acara ini menginspirasi ratusan mahasiswa, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil untuk berkontribusi secara aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
2. Festival dan Program Inovasi Sosial Laa Waa River Park
Sumber: RRI
Dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional dan HUT PT Vale ke-56, festival ini melibatkan puluhan siswa dan guru SMA/SMK se-Luwu Timur dalam edukasi konservasi, penanaman pohon, serta pengenalan sekolah konservasi alam guna membentuk pelopor pelestarian lingkungan di kalangan generasi muda.
Baca Juga : Eco Run untuk Aksi Berkelanjutan
3. Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan oleh PT Vale
Sumber: pluz id
Selama lebih dari 56 tahun, PT Vale menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan, menjaga ekosistem Danau Matano, dan merehabilitasi lahan yang luas. Upaya ini juga melibatkan generasi muda sebagai bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Bagaimana Negara Bisa Mendorong Keterlibatan Anak Muda dalam ESG
Negara dapat mendorong keterlibatan anak muda dalam prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui beberapa langkah strategis sebagai berikut:
1. Mendorong Pendidikan dan Literasi ESG Sejak Dini
Sumber: ANTARA News
Pemerintah perlu mengintegrasikan pendidikan mengenai keberlanjutan, ekonomi hijau, dan prinsip ESG ke dalam kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi. Pembekalan ini penting untuk membangun kesadaran dan kemampuan anak muda sebagai agen perubahan dalam mendukung SDGs 2030 serta investasi berkelanjutan. Dengan penguatan literasi ESG, generasi muda dapat lebih aktif dan inovatif dalam mengambil peran di berbagai sektor.
2. Menyelenggarakan Program Edukasi dan Kampanye Aksi Nyata
Sumber: lintas 86
Negara dapat bekerja sama dengan korporasi, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan kampanye dan program edukasi yang menginspirasi anak muda ikut serta dalam aksi nyata pelestarian lingkungan dan tata kelola sosial yang baik. Contoh nyata adalah kampanye ESG yang melibatkan anak muda dalam penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan kegiatan pelestarian lingkungan lainnya.
3. Fasilitasi Partisipasi Anak Muda dalam Pengambilan Keputusan dan Inovasi
Sumber: great eastern
Pemerintah harus membuka ruang dialog dan partisipasi aktif anak muda dalam menyusun kebijakan terkait pembangunan berkelanjutan dan ESG. Selain itu, menyediakan dukungan berupa insentif, dana, dan ekosistem inovasi agar anak muda dapat mengembangkan startup atau proyek sosial yang menjawab tantangan ESG secara kreatif dan berdampak. Pendekatan kolaboratif ini memperkuat posisi anak muda sebagai motor penggerak perubahan dan investasi berwawasan lingkungan.
Kesimpulan
Generasi muda memegang peran strategis dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai agen perubahan dan penggerak pembangunan berkelanjutan. Kesadaran dan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola semakin meningkat, ditunjang dengan kemampuan adaptasi teknologi dan inovasi. Anak muda tidak hanya menjadi konsumen kritis dan investor berdampak, tetapi juga menginisiasi berbagai program edukasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong implementasi ESG secara nyata. Dukungan negara melalui pendidikan, kampanye, dan fasilitasi partisipasi aktif sangat penting untuk memperkuat peran generasi muda dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab di masa depan.
Referensi
Harian Fajar. (2024). Gerakkan Generasi Muda untuk Aksi Nyata Lingkungan, PT Vale Kampanye ESG demi Masa Depan Berkelanjutan.
Detik Finance. (2024). Gen Z Disebut Lebih Pilih Tempat Kerja yang Sudah Terapkan ESG.
ESG Now Republika. (2023). Pentingnya Generasi Muda Paham ESG.
PT Vale Indonesia Tbk. (2023). Program Hari Konservasi Alam Nasional 2023 melibatkan pelajar menanam mangrove di pesisir Laut Malili.
Universitas Hasanuddin. (2023). Identitas Talk: Dari Media Sosial ke Aksi Nyata, Anak Muda dan Lingkungan Sehat Berkelanjutan.
PT Vale Indonesia Tbk. (2023). Komitmen PT Vale dalam menjaga ekosistem Danau Matano dan rehabilitasi lahan selama lebih dari 56 tahun.