MIREKEL Berbagi Pengetahuan di IIGCE 2024: Kolaborasi Inklusif di Proyek JGC Indonesia Akatara

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Pada 18 September 2024, CEO PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan (MIREKEL), Aldi Muhammad Aldi, memaparkan strategi inovatif dalam sektor energi di Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam presentasinya, Aldi menjelaskan bagaimana MIREKEL menerapkan pendekatan berbasis keterlibatan pemangku kepentingan, dengan fokus khusus pada Proyek Fasilitas Pemrosesan Gas Akatara di Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Pendekatan Bottom-Up dan Partisipatif 

Aldi menyoroti pentingnya pendekatan bottom-up yang diadopsi MIREKEL, yang berfokus pada partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan rasa kepemilikan terhadap proyek. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia (2023), ditemukan bahwa partisipasi masyarakat dalam proyek energi secara signifikan meningkatkan keberhasilan implementasi dan keberlanjutan proyek tersebut. Aldi juga menjelaskan bahwa pendekatan partisipatif ini membantu dalam menangani isu-isu sensitif seperti konflik lahan dan penolakan terhadap instalasi pipa.

Peran MIREKEL dalam CSR dan Pengembangan UMKM 

MIREKEL berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan, kontraktor utama, dan masyarakat sekitar melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Aldi menekankan bahwa program CSR yang dikelola MIREKEL tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga mencakup pengembangan sosial ekonomi masyarakat lokal. Menurut laporan ADB (2022), program CSR yang efektif mampu mengurangi ketegangan antara perusahaan dan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan lokal. MIREKEL mengimplementasikan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam proyek dan mendapatkan manfaat dari ekonomi lokal.

Prinsip Collaborative Governance 

Aldi menekankan penerapan prinsip-prinsip collaborative governance yang melibatkan komunikasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, institusi lingkungan, dan masyarakat. Pendekatan ini menciptakan ruang dialog yang terbuka dan transparan, sehingga semua pihak merasa dihargai dan didengarkan. Penelitian oleh UNDP (2021) menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan terhadap proyek energi.

Baca juga: Peran Serta PT Mirekel dalam Memperkuat Citra Positif PT JGC Indonesia Lewat Program CSR “JIND Mengajar”

Langkah-Langkah Strategis untuk Penyelesaian Masalah 

Dalam forum tersebut, Aldi memaparkan langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial dan lingkungan, termasuk:

  1. Dialog Berkelanjutan: MIREKEL melakukan dialog berkelanjutan dengan masyarakat lokal untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka.
  2. Penyuluhan dan Edukasi: Program edukasi yang menjelaskan manfaat proyek bagi masyarakat.
  3. Penanganan Masalah Secara Proaktif: Menerapkan mekanisme untuk menangani keluhan dan isu yang muncul selama pelaksanaan proyek.

Pendekatan proaktif ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap proyek, memastikan keberlanjutan, serta menciptakan hubungan positif antara semua pemangku kepentingan.

Apresiasi dari Audiens 

Pendekatan MIREKEL mendapatkan apresiasi yang signifikan dari audiens di IIGCE 2024. Perwakilan dari ADB, Geo Dipa Energi, dan Supreme Energy menganggap model ini sebagai solusi efektif untuk proyek infrastruktur energi yang melibatkan banyak pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan pendapat sejumlah pakar bahwa keberhasilan proyek infrastruktur sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan kolaborasi antara berbagai pihak (Smith & Jones, 2023).

mirekel di iigce

Sumber foto: Dokumentasi Mirekel

Kesimpulan

Presentasi Aldi menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat bukan hanya sekadar aspek tambahan dalam proyek energi, tetapi merupakan fondasi untuk keberhasilan dan keberlanjutan. MIREKEL berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kolaborasi yang transparan dan inklusif, membuktikan bahwa pendekatan ini adalah kunci dalam menjawab tantangan industri energi di Indonesia. Dengan strategi ini, MIREKEL tidak hanya berperan sebagai pelaku industri, tetapi juga sebagai mitra bagi masyarakat dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Referensi:

  1. Bank Dunia. (2023). The Importance of Community Participation in Energy Projects.
  2. ADB. (2022). Corporate Social Responsibility and Community Development: Lessons Learned.
  3. UNDP. (2021). Collaborative Governance in Energy Projects: Building Trust and Engagement.
  4. Smith, J., & Jones, R. (2023). Stakeholder Engagement in Infrastructure Development.

Author

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *