Peran AI dan IoT dalam Mendorong Praktik ESG

PT. Mitra Rekayasa Keberlanjutan – Peran Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam mendorong praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) sangat penting dalam era transformasi digital dan keberlanjutan. AI dengan kemampuan analisis datanya yang canggih memungkinkan perusahaan memantau, mengukur, dan mengoptimalkan kinerja ESG secara real-time dan berbasis data, seperti mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan ESG. Sementara itu, IoT menyediakan perangkat sensor pintar yang mengumpulkan data lingkungan dan sosial secara langsung, memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan responsif terhadap dampak operasional perusahaan.
Kombinasi AI dan IoT memungkinkan sinergi yang mempercepat inovasi keberlanjutan, meningkatkan pengambilan keputusan strategis, dan mendukung pencapaian tujuan ESG yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi perusahaan di berbagai sektor.
Peran AI dalam Praktik ESG
1. Pengukuran dan Analisis
Sumber: humas indonesia
AI membantu dalam mengukur, memprediksi, dan mengoptimalkan sistem yang kompleks terkait ESG. Misalnya, AI dapat menganalisis data besar untuk mengidentifikasi pola konsumsi energi, emisi karbon, dan risiko iklim, yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan berbasis data guna mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Inovasi dan Solusi Keberlanjutan
Sumber: eduparx
AI mendorong inovasi dalam pengembangan produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan. Dengan analisis perilaku pelanggan dan tren masa depan, AI mendukung pengembangan solusi yang dapat mengurangi limbah dan meningkatkan keberlanjutan.
3. Pemantauan dan Pelaporan ESG
Sumber: mobile reality
AI memungkinkan otomatisasi proses pelaporan ESG, mempermudah pengumpulan, analisis, dan pelaporan data ESG secara real-time dan lebih akurat. Hal ini meningkatkan transparansi, kepatuhan, dan akuntabilitas perusahaan terhadap para pemangku kepentingan.
Baca Juga : Menghidupkan Nilai ESG dalam Kehidupan Sehari-hari
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Sumber: ekrut
Dengan kemampuan kecerdasan kolektif dan analitik canggih, AI memberikan rekomendasi strategis yang membantu perusahaan menghadapi risiko perubahan iklim, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan dampak sosial positif.
Peran IoT dalam Praktik ESG
1. Pemantauan dan Pengelolaan Sumber Daya Real-Time
Sumber: empmonitor
IoT menggunakan sensor pintar dan perangkat terhubung yang memungkinkan pengumpulan data secara real-time terkait penggunaan energi, air, dan bahan baku. Data ini membantu mengidentifikasi inefisiensi dan penghematan, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya sehingga mengurangi limbah dan biaya operasional.
2. Bangunan Cerdas dan Energi Terbarukan
Sumber: cedsgreeb
IoT memainkan peran penting dalam pengelolaan bangunan cerdas dengan otomatisasi pencahayaan, pendinginan, dan pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya. Ini secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan bangunan.
3. Operasional Jarak Jauh dan Pengurangan Emisi
Sumber: mysertifikasi
Dengan IoT, perusahaan dapat melakukan pemantauan dan pengelolaan peralatan dari jarak jauh, yang juga memungkinkan kebijakan kerja jarak jauh untuk mengurangi jejak karbon akibat perjalanan.
4. Data untuk Strategi Keberlanjutan Berbasis Data
Sumber: codepolitan
IoT menghasilkan data yang sangat besar dan terus menerus, yang dapat dianalisis menggunakan machine learning untuk mendapatkan insight yang actionable dalam mengelola keberlanjutan operasi perusahaan.
Kolaborasi AI dan IoT dalam Memajukan ESG
Sumber: Dcloud
Kolaborasi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam memajukan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) memungkinkan peningkatan efektivitas dan inovasi dalam keberlanjutan perusahaan. IoT menyediakan data real-time dari sensor pintar terkait konsumsi energi, emisi karbon, dan pengelolaan limbah di tingkat operasional. Data besar ini kemudian dianalisis oleh AI untuk mengidentifikasi pola, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan membuat rekomendasi strategis yang responsif terhadap dampak lingkungan dan sosial.
Dalam aspek lingkungan, misalnya, AI dan IoT bersama-sama membantu memantau dan mengurangi penggunaan energi serta emisi secara efisien, sekaligus mengotomatisasi sistem pengelolaan energi terbarukan. Pada aspek sosial, AI menganalisis sentimen dan data kesejahteraan pekerja atau komunitas, sedangkan IoT memantau kondisi kerja melalui sensor dan perangkat wearable. Di sisi tata kelola, AI meningkatkan transparansi dan kepatuhan dengan otomatisasi pelaporan ESG berbasis data yang akurat dan real-time. Kolaborasi ini juga mendukung inovasi berkelanjutan, seperti pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan dan model prediktif untuk mitigasi risiko perubahan iklim, sekaligus meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi pengelolaan limbah.
Referensi
UMN. (2025). Teknologi AI untuk sustainability: Ancaman atau solusi?
Nature. (2025). The impact of artificial intelligence-driven ESG performance on sustainable development.
KPMG. (2024). ESG in the age of AI.
Kumparan. (2024). Kolaborasi antara Artificial Intelligence (AI) dan ESG dalam kerja humas.
BINUS Accounting. (2024). Integrasi Artificial Intelligence untuk meningkatkan performa ESG Perusahaan.