Relevansi ESG dan PROPER KLHK untuk Keberlanjutan Lingkungan

Dalam era ketertarikan global terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan, Indonesia telah merespons dengan peluncuran PROPER KLHK (Program for Environmentally Friendly Industrial Activities) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sementara itu, konsep Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (ESG) juga mendapat perhatian sebagai panduan praktik bisnis berkelanjutan. Artikel ini mengeksplorasi keterhubungan antara ESG dan PROPER KLHK, dan bagaimana sinergi ini dapat memperkuat upaya menuju masa depan berkelanjutan.

Pentingnya Keberlanjutan Lingkungan dan Relevansi ESG

Perhatian terhadap isu lingkungan semakin meningkat di seluruh dunia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap planet Bumi. Perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan penurunan kualitas lingkungan adalah tantangan global yang memerlukan aksi kooperatif dari berbagai pihak. Dalam konteks ini, konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance / ESG) telah menjadi panduan bagi perusahaan dalam mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dan sosial dalam praktik bisnis mereka.

Di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau yang lebih dikenal dengan PROPER KLHK (Program for Environmentally Friendly Industrial Activities). Program ini dirancang untuk mendorong perusahaan-perusahaan dalam berbagai sektor untuk mengadopsi praktik berkelanjutan melalui pengakuan terhadap upaya-upaya positif yang mereka lakukan dalam pengelolaan lingkungan.

Baca Juga : Sejarah dan Perjalanan Awal ESG Dari Masa ke Masa

Korelasi Antara ESG dan PROPER KLHK

Sumber : mediatani.co

ESG dan PROPER KLHK memiliki banyak kesamaan dalam upaya mereka untuk mengarahkan perusahaan menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. ESG melibatkan tiga pilar utama:

  • Lingkungan (Environmental): Ini berkaitan langsung dengan fokus PROPER KLHK. Perusahaan yang memprioritaskan aspek lingkungan dalam praktik bisnis mereka cenderung meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. PROPER KLHK juga menilai kinerja lingkungan perusahaan, termasuk pengelolaan air, limbah, energi, dan emisi gas rumah kaca.
  • Sosial (Social): Aspek ini mencakup dampak sosial perusahaan terhadap masyarakat, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. PROPER KLHK juga menilai dampak sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk keterlibatan dengan komunitas setempat dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.
  • Tata Kelola (Governance): Aspek tata kelola melibatkan struktur organisasi perusahaan, transparansi, akuntabilitas, dan etika bisnis. PROPER KLHK juga menilai aspek tata kelola perusahaan dalam upaya pengelolaan lingkungan.

Manfaat Integrasi ESG dalam PROPER KLHK

  • Peningkatan Kinerja Lingkungan: Integrasi ESG dalam PROPER KLHK dapat mendorong perusahaan untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih ramah lingkungan, membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem.
  • Akses ke Pembiayaan Berkelanjutan: Perusahaan yang memiliki peringkat ESG yang baik cenderung lebih menarik bagi investor dan lembaga keuangan yang tertarik pada investasi berkelanjutan.
  • Reputasi yang Lebih Baik: Keterlibatan dalam program PROPER KLHK yang didasarkan pada prinsip ESG dapat meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Pemenuhan Regulasi dan Kepatuhan: Integrasi ESG dalam PROPER KLHK membantu perusahaan mematuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat di Indonesia dan di seluruh dunia.
  • Pengembangan Inovasi Berkelanjutan: Perusahaan akan didorong untuk mencari solusi inovatif dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan lingkungan dan sumber daya.

Baca Juga : KLHK BERIKAN PEMBEKALAN MEKANISME DAN KRITERIA PROPER TAHUN 2022-2023

Kesimpulan

Program PROPER KLHK di Indonesia dan konsep ESG memiliki keterkaitan yang kuat dalam upaya memajukan keberlanjutan lingkungan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Integrasi ESG dalam PROPER KLHK dapat mendorong perusahaan untuk mengutamakan lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam operasi mereka, membawa dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, masyarakat, dan lingkungan secara keseluruhan. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mengimplementasikan program ini akan menjadi langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Authors

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *