Mendorong Kesadaran ESG Pada UKM di Indonesia
Mirekel.id – Pemahaman ESG mengacu pada tiga aspek penting dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Pada Aspek lingkungan meliputi dampak bisnis terhadap alam dan iklim, seperti pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah, dan penghematan energi. Dalam Aspek sosial meliputi dampak bisnis terhadap masyarakat dan kesejahteraan manusia, seperti kesehatan dan keselamatan kerja, hak asasi manusia, dan inklusi sosial. Terakhir, dari segi aspek tata kelola meliputi praktik bisnis yang transparan, dan etis, seperti anti-korupsi, perlindungan pemangku kepentingan, dan kepatuhan hukum.
Peran Strategis UKM dalam Ekonomi Indonesia
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2020, terdapat sekitar 64 juta UKM di Indonesia yang berkontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 97% terhadap tenaga kerja nasional. UKM juga memainkan peran penting dalam menciptakan inovasi, meningkatkan daya saing, dan mengurangi kemiskinan. Namun, di sisi lain UKM menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnis mereka, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak negatif pada permintaan, produksi, dan pendanaan. Dengan demikian, UKM perlu meningkatkan kesadaran dan kapasitas mereka dalam menerapkan ESG sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang mereka.
Baca Juga : AI untuk Praktik ESG: Meningkatkan Kinerja Berkelanjutan
Manfaat Penerapan ESG bagi UKM di Indonesia
Sumber : Unsplash
Penerapan ESG pada UKM dapat memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan energi terbarukan. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi dan citra merek dengan menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penerapan ESG juga dapat meningkatkan loyalitas dan keterlibatan pelanggan, kepuasan karyawan, kepercayaan mitra bisnis, dan hubungan dengan masyarakat dengan membangun hubungan saling menguntungkan dan berkelanjutan. Lebih lanjut. Selain itu, penerapan ESG dapat meningkatkan akses ke pasar dan pendanaan dengan memenuhi standar dan regulasi ESG yang semakin ketat dari pemerintah, investor, dan lembaga keuangan. Terakhir, penerapan ESG juga dapat meningkatkan ketahanan dan adaptabilitas bisnis terhadap perubahan iklim dan risiko sosial yang tidak terduga.
Baca Juga : 99% UKM Indonesia Prioritaskan Aspek ESG
Langkah-Langkah untuk Mendorong Kesadaran ESG di Kalangan PKM
Untuk meningkatkan kesadaran ESG di kalangan UKM Indonesia, diperlukan kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, dan masyarakat sipil. Beberapa langkah yang dapat diterpakan termasuk sosialisasi dan edukasi ESG melalui seminar, lokakarya, webinar, dan panduan. Memberikan insentif seperti pembebasan pajak, bantuan modal kerja, teknis, dan sertifikat penghargaan. Dukungan dan bimbingan melalui program inkubasi, akselerasi, mentoring, dan konsultasi. Selain itu, Pengawasan dan evaluasi melalui audit independen, pelaporan berkala, dan survei kepuasan. Pengakuan dan apresiasi melalui publikasi media, kompetisi, dan penghargaan.
Dengan demikian, UKM di Indonesia dapat menjadi perusahaan yang sadar akan pentingnya ESG sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan yang memberikan nilai tambah bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitarnya.